Saudaraku yang baik hati, kalimat اَللَّٰهُ أَكْبَرُ merupakan kalimat yang paling banyak disebutkan oleh orang yang sedang melakukan shalat. Bahkan اَللَّٰهُ أَكْبَرُ merupakan kalimat sebagai pembuka atau memulainya seseorang dalam melakukan shalat (takbiratul ihram). Namun karena tidak paham, beraneka ragam cara orang yang melakukan takbiratul ihram. Terlebih lagi, ada orang yang melakukan takbiratul ihram dengan mengucapkan اَللَّٰهُ أَكْبَرُ yang sangat panjang sekali, mengikuti proses yang ada di dalam dihatinya. Terkadang, jika pada hatinya belum benar-benar pas dengan yang dimaksud, maka dia akan mengulangi takbiratul ihramnya.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi ? Hal ini karena tidak memahami makna dan kedudukan dari takbir yang dilakukan.
Syaikh Muhammad Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah dalam Syarhul Mumti‘ (3/28) menjelaskan makna dari lafadz اَللَّٰهُ أَكْبَرُ :
معناها: أن الله تعالى أكبر من كل شيء في ذاته و أسمائه و صفاته و كل ما تحتمله هذه الكلمة من معنى
Artinya : Maknanya adalah bahwa Allah Ta’ala lebih besar dari segala sesuatu, dalam Dzat, nama-nama dan sifat-sifat-Nya serta seluruh makna yang tercakup di dalam lafadz ini.
Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr menjelaskan dalam kitab adz-Dzikru wa ad-Du`a` fi Dhau`il Kitab wa as-Sunnah bahwa kalimat اَللَّٰهُ أَكْبَرُ bermakna mengagungkan Rabb tabarakta wa ta’ala dan memuliakan-Nya.
Dari kedua penjelasan tersebut, kita dapat memahami bahwa kalimat اَللَّٰهُ أَكْبَرُ bermakna Zat Allah SWT itu Maha Besar, Nama-Nama Allah SWT (Asmaul Husna) adalah Maha Besar dan Sifat-Sifat Allah SWT (Sifat Allah yang melekat pada Asmaul Husna maupun yang ada pada Al-Qur’an dan Hadist Nabi SAW) adalah Maha Besar. Kebesaran tersebut menghadirkan dalam hati PENGAGUNGAN dan PEMULIAAN kepada Allah SWT dengan pengakuan yang sesungguh-sungguhnya.
Saudaraku yang baik hati, pada pembahasan “CARA MEMPERSEMBAHKAN DALAM SHALAT ” sudah dibahas jenis-jenis kalimat dalam bacaan shalat. Sehingga sesuai jenis kalimat yang diucapkan, hati akan bersikap. Pada pembahasan tersebut telah dijelaskan bahwa KALIMAT TAKBIR اَللَّٰهُ أَكْبَرُ MERUPAKAN KALIMAT PUJIAN SEKALIGUS KALIMAT PENGAKUAN. Pengakuan bahwa Allah adalah Zat yang Maha Besar dan Maha Agung. Pengagungan dan Pemuliaan kepada Allah SWT dituntut untuk bersikap dalam beramal itu pakai hati, hati harus tunduk merendahkan diri di hadapan Allah, harus ada rasa takut (takut kepada Allah, takut salah dalam beramal dan takut pada Hari pembalasan Allah), suara tidak dikeraskan dan hati tidak lalai (QS Al-A’raf : 205) bagaimana cara mempersembahkan kalimat takbir اَللَّٰهُ أَكْبَرُ.
Saudaraku yang baik hati… Jadi, di setiap membaca takbir اَللَّٰهُ أَكْبَرُ kembalikan hati pada sikap : dalam beramal itu pakai hati, hati harus tunduk merendahkan diri di hadapan Allah, harus ada rasa takut (takut kepada Allah, takut salah dalam beramal dan takut pada Hari pembalasan Allah), suara tidak dikeraskan dan hati tidak lalai.
Bagi Saudaraku yang baik hati yang baru memulai belajar ini, biasanya akan mengalami kesulitan. Hal itu wajar saja. Perlu diketahui bahwa dalam setiap berbuat kebaikan mengalami kesulitan, maka kuncinya adalah lakukan dengan kesungguhan yang sesungguh-sungguhnya dan berdo’a kepada Allah SWT agar diberi pertolongan.
Lakukan terus-menurus seraya meminta pertolongan dari Allah SWT. Insya Allah… Allah SWT akan memberikan pertolonganNya, ketika Allah SWT menilai hambaNya bernar-benar bersungguh-sungguh dalam melakuaknnya. Namun jangan jangan lupa Saudaraku yang baik hati, setiap ada peningkatan atau kemajuan dalam kekhusyu’an dalam shalat, hadirkan rasa syukur, agar Allah SWT akan menambahkan pertolonganNya… Allahu a’lam.